JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat
komunikasi politik, Henry Subiakto, menilai bahwa putaran kedua Pilkada DKI
Jakarta 2012 akan menguntungkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama atau Jokowi-Ahok. Ia memprediksikan
kemenangan di pihak Jokowi-Ahok meskipun pasangan itu dihadang dengan berbagai
cara.
"Kemungkinan Jokowi akan diserang melalui sisi
primordial karena dia bukan orang Jakarta. Ahok, meskipun memiliki KTP Jakarta,
sebelumnya juga menjadi bupati di Bangka Belitung," katanya saat dihubungi
di Jakarta, Sabtu (14/7/2012).
Meski demikian, Henry mengatakan bahwa isu itu tidak
akan mempan untuk menahan laju Jokowi-Ahok di putaran kedua. Ia beralasan bahwa
mayoritas penduduk Jakarta saat ini adalah pendatang sehingga tidak akan
menanggapi isu primordial.
Pasangan Calon Gubernur DKI, Jokowi - Ahok |
Terhadap pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, dosen
Universitas Airlangga, Surabaya, itu menilai bahwa duet tersebut harus memilih
strategi yang tepat untuk melawan Jokowi-Ahok. Menurutnya, putaran kedua tidak
menguntungkan bagi calon petahana itu karena telah dinilai gagal memimpin
Jakarta. Hal itu menjadi keuntungan bagi pesaingnya.
Menurut dia, masyarakat sudah jenuh dengan sistem
pemilihan yang mengharuskan adanya dua putaran. Pilkada seperti ini dinilai
menghabiskan anggaran besar, tetapi tidak bisa menghasilkan kepala daerah yang
mampu mengurai permasalahan di Jakarta. "Persepsi publik itu secara tidak
langsung merugikan Fauzi Bowo sebagai calon petahana," kata Henry.
Henry berpendapat bahwa keunggulan yang dimiliki
Jokowi dalam menghadapi putaran kedua salah satunya karena ia dianggap sebagai
harapan baru untuk memperbaiki Ibu Kota. Selain itu, ia menilai sosok
Jokowi-Ahok sebagai pasangan yang mengusung pluralisme dan kebersahajaan. Hal
itu terlihat dari kedua figur yang berasal dari etnis yang berbeda serta
penampilan mereka yang sederhana.
Sumber :
Antara
Editor :
Laksono Hari W, http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/14/22230926/Pengamat.JokowiAhok.Kebal.Serangan